Sabtu, 21 Mei 2011

Anakmu Seorang Mahasiswa Rusak

Assalamu'alaikum wr wb

Ehmmm, sebenarnya ane binggung mau nulis apa, tapi kasian banget ngeliat ini blog tak berpenghuni-kayak film horor aj "Rumah Tak Berpenghuni"-, duh sok banget pula ngibaratkan sesuatu, kek tau aj film horor...h0h0

Terkadang ide cemerlang nulis datang seketika dan seketika itu pula goresan tinta enggan menapaki pijakannya. Mungkin tintanya macet, maklum ane ga suka pake bollpoint/ pulpen atau tangan ane yang stiffness ya...^_^

Jangan salah, meskipun begitu semuanya sudah terbungkus dalam sebuah film dokumenter ane yang pastinya tersimpan rapi di tempatnya. Sepertinya koleksi film ane tu sudah cukup banyak. Andai saja ada produser film yang mau menganggkatnya ke layar lebar, pasti lah sudah kaya raya diriku ini...

ups, sudah ah ngomong mulu, jadi lupa apa yang mo diposting.

Puisi cantik ini, salah satu note dari temennya temennya temen fb ane, sapa ya -.-". Wah, like this banget deh. Jadi seperti bercermin pada diri sendiri deh. huhu

Ta copas lengkap nieh atau baca langsung pada link nya di akhir posting.

Baca dulu mukaddimah nya..kali aja tersesat ntar...hihi

Berhubung "maqomnya" tidak memungkinkan untuk menuliskan bismillah dan Assalamu'alaikum, maka penulis menggantinya dengan menuliskan;

Audzubillahiminassyaitonirajim...

Para pembaca yang budiman, sebenarnya setengah bagian dari puisi ini tidak pantas dituliskan, karena melawan "mainstream" dari paradigma anak-ibu, sementara di sisi lain, ada "orisinalitas" ide yang ingin disampaikan. Akhirnya penulis memilih mempertahankan orisinalitas ide, daripada ikut "seharusnya" paradigma

Penulis, sebelumnya, menyampaikan banyak permintaan maaf, apabila puisi ini kurang berkenan, selamat membaca!

Anakmu Seorang Mahasiswa Rusak

Anakmu ini

seorang mahasiswa rusak

yang tak berperasaan

dan mengabaikan tanggung jawab


Anakmu ini

banyak berdusta

untuk usaha dan meminta

demi kepentingan pribadi

banyak merias kata

dan menyakiti manusia


Anakmu ini

masih dan terus saja

merepotkanmu

dan membuatmu mengelus dada

tidak bosan menjadi bayi

yang egois dan hobi menangis

menangis dengan berbagai konsep dramatis

karena untuk bertahan di zaman ini


Anakmu banyak belajar dari "artis"

Sungguh, Anakmu ini

kepadamu hanya manis di kata

namun dalam hatinya

tak pernah bersungguh-sungguh

untuk tulus


Tapi mengapa?

Ibu selalu membanggakanku

mendukung semua inginku

walau bertentangan

dengan hati ibu


Tapi mengapa?

Ibu rela menanggung

semua bebanku

dan terus saja melindungiku

menghapus semua coretan orang

di wajahku


Daripada menanggung malu...

mengapa tak sedari dulu

sembunyi-sembunyi meninggalkanku

di tong sampah

atau membuangku di selokan


mengapa tak sedari dulu

ada orang yang tahu masa depanku

lantas membunuhku

agar tak menjadi fitnah

dan penghalang ibu masuk surga


mengapa, mengapa dan mengapa


ibu sebaik dirimu

memiliki anak

;seorang mahasiswa rusak

yang tak berperasaan

dan mengabaikan tanggung jawab


nb 1; don't try this at home ^_^

nb2; buat seorang bidadari surga yang turun ke dunia untuk menolongku; maafkan aku yang tak lebih berharga dari "seonggok sampah"


http://www.facebook.com/notes/fadjar-pradika-sutarko/puisi-anakmu-seorang-mahasiswa-rusak/190428624338884


Learn to trust God, He is Merciful (al-Rahman) and Loving (al-Wadud), and He has a plan for you.

1 komentar:

mega ayu fitrian mengatakan...

hix

Subhanalloh..bagus bgt!

sapa yg punya nie.?ehem"..ciiiee

owya, kapan" ksh tw ega fil dokumenter Lina yaa..h0h0

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar